Blog Detail

  • Home
  • Google Luncurkan Model AI Gemma 3: Cepat, Hemat, dan Siap untuk Ponsel

Google Luncurkan Model AI Gemma 3: Cepat, Hemat, dan Siap untuk Ponsel

SlotRaja777 – Upaya Google di bidang AI sering dikaitkan dengan Gemini, yang kini menjadi elemen integral dalam produk-produk populer mereka, baik perangkat lunak Worksuite maupun perangkat keras. Namun, Google juga telah merilis beberapa model AI open-source di bawah label Gemma selama lebih dari setahun.

Hari ini, Google mengumumkan generasi ketiga model AI open-source mereka, Gemma 3, dengan klaim yang mengesankan. Model Gemma 3 hadir dalam empat varian — 1 miliar, 4 miliar, 12 miliar, dan 27 miliar parameter — dan dirancang untuk berjalan di berbagai perangkat, mulai dari smartphone hingga workstation yang powerful.

Siap untuk Perangkat Mobile

Google menyatakan bahwa Gemma 3 adalah model single-accelerator terbaik di dunia, yang berarti dapat berjalan pada satu GPU atau TPU tanpa memerlukan kluster penuh. Secara teoritis, ini berarti model Gemma 3 dapat berjalan secara native pada Tensor Processing Core (TPU) di smartphone Pixel, seperti halnya model Gemini Nano yang berjalan lokal di ponsel.

Keunggulan utama Gemma 3 dibandingkan keluarga model AI Gemini adalah sifatnya yang open-source, memungkinkan developer untuk mengemas dan mengirimkannya sesuai kebutuhan unik mereka dalam aplikasi mobile atau desktop. Keuntungan lainnya adalah dukungan Gemma untuk lebih dari 140 bahasa, dengan 35 bahasa di antaranya datang sebagai paket pra-latih.

Seperti model Gemini 2.0 terbaru, Gemma 3 juga mampu memahami teks, gambar, dan video. Singkatnya, ini adalah model multi-modal. Dalam hal performa, Gemma 3 diklaim melampaui model AI open-source populer lainnya seperti DeepSeek V3, OpenAI o3-mini, dan varian Llama-405B dari Meta.

Serbaguna dan Siap Digunakan

Dari segi input, Gemma 3 menawarkan jendela konteks sebesar 128.000 token, cukup untuk mencakup buku setebal 200 halaman. Sebagai perbandingan, jendela konteks untuk model Gemini 2.0 Flash Lite mencapai satu juta token. Dalam konteks model AI, satu kata dalam bahasa Inggris rata-rata setara dengan 1,3 token.

Gemma 3 juga mendukung function calling dan structured output, yang berarti dapat berinteraksi dengan dataset eksternal dan melakukan tugas seperti agen otomatis. Analogi terdekat adalah Gemini, yang dapat menyelesaikan pekerjaan di berbagai platform seperti Gmail atau Docs dengan mulus.

Model AI open-source terbaru dari Google ini dapat di-deploy secara lokal atau melalui platform berbasis cloud seperti Vertex AI. Gemma 3 sekarang tersedia di Google AI Studio serta repositori pihak ketiga seperti Hugging Face, Ollama, dan Kaggle.

Tren Industri: Model Bahasa Besar vs. Kecil

Gemma 3 adalah bagian dari tren industri di mana perusahaan mengembangkan Large Language Models (LLM) seperti Gemini, sekaligus meluncurkan Small Language Models (SLM). Microsoft juga mengikuti strategi serupa dengan seri model kecil open-source Phi.

Model kecil seperti Gemma dan Phi sangat efisien dalam penggunaan sumber daya, menjadikannya pilihan ideal untuk perangkat seperti smartphone. Selain itu, karena menawarkan latensi yang lebih rendah, mereka sangat cocok untuk aplikasi mobile.

Kesimpulan

Dengan peluncuran Gemma 3, Google memperkuat posisinya dalam pengembangan AI yang efisien dan serbaguna. Model ini tidak hanya cocok untuk perangkat mobile, tetapi juga menawarkan fleksibilitas bagi developer untuk mengintegrasikannya ke dalam aplikasi mereka. Dengan dukungan multi-bahasa dan kemampuan multi-modal, Gemma 3 siap menjadi pilihan utama untuk berbagai kasus penggunaan AI di masa depan.

Write a comment